Biarlah air mata ini melukiskan sejarah cinta
Sayang....Kamar ini tak seluas jiwamu,dinding ini tak sekuat tekatmu,ulas warna yang indah penuh keemasan,tak seindah kata kata sucimu.Sayang....setiap tak berwaktu,setiap sapa tiada meyapu,bibirmu slalu ungkapkan bait bait asmara penuh,seakan tiada derita,ulasanmu selalu menguntum bunga,walau darita hatimu begitu angguh dan mengeras seperti batu.namun engkau slalu tersenyum,engkau slalu percaya,bahkan hatikupun penuh setia.Sayang.....setiap lengan lengan keangkuhan yang mengeras jantungmu,setiap detak detak jiwamu,engkau tutup,engkau angkat,walau dalam hatimu sangat menyiksa.Sayang luas jiwamu,dan kepribadianmu,tiada dapat aku temunkan di setiap waktu waktuku,engkaulah rumah istanaku
Sayang....Kamar ini tak seluas jiwamu,dinding ini tak sekuat tekatmu,ulas warna yang indah penuh keemasan,tak seindah kata kata sucimu.Sayang....setiap tak berwaktu,setiap sapa tiada meyapu,bibirmu slalu ungkapkan bait bait asmara penuh,seakan tiada derita,ulasanmu selalu menguntum bunga,walau darita hatimu begitu angguh dan mengeras seperti batu.namun engkau slalu tersenyum,engkau slalu percaya,bahkan hatikupun penuh setia.Sayang.....setiap lengan lengan keangkuhan yang mengeras jantungmu,setiap detak detak jiwamu,engkau tutup,engkau angkat,walau dalam hatimu sangat menyiksa.Sayang luas jiwamu,dan kepribadianmu,tiada dapat aku temunkan di setiap waktu waktuku,engkaulah rumah istanaku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar