Minggu, 22 Februari 2015

Kesdihan Pagiku

Biarlah air mata ini melukiskan sejarah cinta

Inilah kesedihan pagiku....langit mendung nan bergerimis bunga layu tertiup angin serenjak,hingga daun daunya gugur bak peperangan hingga berserakan di atas batu nan tajam.Inilah pagi kurasa...ranting ranting nan patah hingga berjejeran di antara jalan jalan nan sejak,pepohonan kini tumbang sepertinya terkikis oleh air hujan semalam.Resah,gelisah,hampa,menghantam penderitaan yang lelah dengan harapan.inilah pagiku.....Suara burung tak lagi terdengar merdu dan halimun pagi serasa terus berhambur,mungkin takkan ada waktu lagi di pagini,untuk indah untuk ceriyah,halnya kemarin yang masih mampu dengan binar mentarinya.Beginilah pagi ini,semuanya serasa hambar di langit,menulis kata dengan kenangan cinta yang semestinya ada di setiap pagi buta,kini semua hilang,kini semua tenggelam,bak perahu terhanyut ombak nan karam.Pagiku kini bukan lagi bergerimis namun pagiku bertambah hujan.

Tidak ada komentar: