Biarlah air mata ini melukiskan sejarah cinta
Kini tiada lagi tempatku untuk mengadu,tempat untuk ku bersandar untu menepis semua kenyataan, tempat di mana saat aku menaruh cinta sesaat aku dalam kesepian.Kini tiada lagi harapan cinta dan kasih putih merona jingga,yang senantiasa aku lihat ketika pagi membuta.ketika sore menyapa,selain hanyalah belayan angin sejak pada pujuk pujuk daun yang menerpa jiwa.biarlah kini,biarlah semua usai pada harapannya,bak bunga yang gugur dari tangkainya penuh kekeringan dan gersang di bawah pohonnya.Doaku bermaujut malam dalam pekat akan dirimu yang jauh di istana
Kini tiada lagi tempatku untuk mengadu,tempat untuk ku bersandar untu menepis semua kenyataan, tempat di mana saat aku menaruh cinta sesaat aku dalam kesepian.Kini tiada lagi harapan cinta dan kasih putih merona jingga,yang senantiasa aku lihat ketika pagi membuta.ketika sore menyapa,selain hanyalah belayan angin sejak pada pujuk pujuk daun yang menerpa jiwa.biarlah kini,biarlah semua usai pada harapannya,bak bunga yang gugur dari tangkainya penuh kekeringan dan gersang di bawah pohonnya.Doaku bermaujut malam dalam pekat akan dirimu yang jauh di istana
Tidak ada komentar:
Posting Komentar