Rabu, 25 Februari 2015

Di Kala Sunyi

Biarlah air mata ini melukiskan sejarah cinta

Di setiap sunyi .... engkau terpanggil oleh hati yang kicil disini, suaranya yang lelah suaranya yang pasrah, namun sangat jelas sekali itu adala namamu yang terpanggil.Dalam sepi .... Engkau terpanggil oleh jiwa yang sakit, jiwa yang luluh, jiwa yang kering jiwa yang kurus, jiwa yang selalu merintih penuh luka, jiwa yang merintih penuh hampa, engkau terpanggil sebagai kekasih hati, yang slalu ada di dalam diri.Dalam sepi ... bayanganmu hadir bukanlah mimpi, tapi dalam satu kenangan pasti, yang dulunya kita bangun sebagai puri hati, sesaat kita sama sama menangis, sesaat kita sama sama merasa tentang sebuah rindu yang biru.Dalam sepi ... aku menunggumu dalam sendiri

Tidak ada komentar: