Biarlah air mata ini melukiskan sejarah cinta
Wahai jiwa yang lelah ... Aku kini semakin tidak mengerti dan tidak tahu kakiku kan kupijak, setiap arah dan kepastian hati yang sudah ku ukur kini tidak berwaktu, sepertinya terlalu berat meninggalakan kenyataan hidup bersamanya.Wahai jiwa yang lelah .... Setiap ukiran ukiran yang sudah beraras dan terbahas oleh takdir, kenapa masih tidak dapat menerima kenyataan, bahkan yang menggertak hati ini adalah keangkuhan cinta, tuk mengembilnya kembali.wahai jiwa yang lelah .... tapi apa boleh buat, sedangkan sampah kekuatanku sekarang sudah kendor dengan pemasrahan hidup yang begitu rapuh atas segalanya.Wahai jiwa yang lelah .... kuterima semuanya walau harus berbalut derita
Wahai jiwa yang lelah ... Aku kini semakin tidak mengerti dan tidak tahu kakiku kan kupijak, setiap arah dan kepastian hati yang sudah ku ukur kini tidak berwaktu, sepertinya terlalu berat meninggalakan kenyataan hidup bersamanya.Wahai jiwa yang lelah .... Setiap ukiran ukiran yang sudah beraras dan terbahas oleh takdir, kenapa masih tidak dapat menerima kenyataan, bahkan yang menggertak hati ini adalah keangkuhan cinta, tuk mengembilnya kembali.wahai jiwa yang lelah .... tapi apa boleh buat, sedangkan sampah kekuatanku sekarang sudah kendor dengan pemasrahan hidup yang begitu rapuh atas segalanya.Wahai jiwa yang lelah .... kuterima semuanya walau harus berbalut derita
Tidak ada komentar:
Posting Komentar