Minggu, 22 Februari 2015

Harapan Yang Hilang

Biarlah air mata ini melukiskan sejarah cinta

Betapa besar harapan kita untuk kita jalani,betapa tingginya keinginan kita untuk kita raih,namun kita hanya punya satu jiwa dan satu hati,yang tak mungkin kita raih dalam satu masa.biarlah waktu yang berkata ,jika kita masih dapat di pertemukan oleh sang maha kuasa itulah takdir kita,jika kita tetap seperti apa yang kita jalani,biarlah cinta menjadi kepulan asap lalu menghitam di langit dan jatuh berembun dengan percikan airnya,yang akan menyirami bunga bunga pagi kita yang tertinggal.Senantiasa kita menulis sebuah naskah kehidupan,tentang cinta dan kasih sayang,hingga menjadikan bunga bunga rindu pengabdian,namun kita masih tidak mampu menyimpanya,karna kita ada di atas bumi yang panas,di bawah langit yang senantiasa menderaskan hujan,hingga naskah yang kita tulis,terhapus dan tersobek,biarlah zaman kan bertanya tanya,tentang kita,tentang naskah kita yang senantiasa kita tulis bersama,jika kita masih bersama itulah jiwa jiwa kita,tetapi dalam perpisahan ini,bukanlah perpisahan tentang hati dan cinta kita,namun perpisahan ini adalah perpisahan raga kita yang tidak mampu mengikatnya,karna jiwa kita adalah milik tuhan yang maha esa.

Tidak ada komentar: