Biarlah air mata ini melukiskan sejarah cinta
Dinda....lima tahun lamanya kita bina bersama,tentang sebuah cinta yang berfenomena cakra,dalam kurun waktu selalu kita tuju, walaupun terkadang hampatan tersus melaju.Dinda...Senantiasa engkau katakan bahwa kehidupan cinta bak perahu di lautan,yang melaju ombak menembus arus dan samudra.Senantiasa pula engkau katakan,bahwa di tengah tengah perjalan kita yang sudah terikat janji cinta,kita harus mati bersama sama.Tapi kenapa.....ketika kita sudah hampir kedermaga dan mau menginjak pasir pasir emas panuh bahagia,engkau tinggalkan begitu saja.engkau lari penuh tertawa tawa dan sedikitpun engkau tiada teringat akan janji kita,akan janji setia,sewaktu kita masih berlayar tengah samudra.Dinda...apa salahku,di mana letak kesadaranmu,hingga engkau tega tinggalkan aku di lembah dermaga tak tertuju.
Dinda....lima tahun lamanya kita bina bersama,tentang sebuah cinta yang berfenomena cakra,dalam kurun waktu selalu kita tuju, walaupun terkadang hampatan tersus melaju.Dinda...Senantiasa engkau katakan bahwa kehidupan cinta bak perahu di lautan,yang melaju ombak menembus arus dan samudra.Senantiasa pula engkau katakan,bahwa di tengah tengah perjalan kita yang sudah terikat janji cinta,kita harus mati bersama sama.Tapi kenapa.....ketika kita sudah hampir kedermaga dan mau menginjak pasir pasir emas panuh bahagia,engkau tinggalkan begitu saja.engkau lari penuh tertawa tawa dan sedikitpun engkau tiada teringat akan janji kita,akan janji setia,sewaktu kita masih berlayar tengah samudra.Dinda...apa salahku,di mana letak kesadaranmu,hingga engkau tega tinggalkan aku di lembah dermaga tak tertuju.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar