Kamis, 19 Februari 2015

Penguasa Hati

Biarlah air mata ini melukiskan sejarah cinta

Wahai sang penguasa hati....Jika cinta halnya setes embun di kala pagi lalu menyejukkan bunga bunga hingga memekarkan sarinya.masih adakah sisa sisa untuk aku minum walau setetes air.......?Wahai sang penguasa hati...jika rindu halnya langit yang berulaskan biru tanmpa terwarna,lalu memancarkan cahaya pelangi yang begitu angkuh di setiap mata memandang,Masih adakah buatku yang senantiasa meratap gelap tak berwarna.Wahai sang penguasa hati......jika rasa halnya bunga yang indah ketika pagi tertiup angin,dan harumnya menebarkan aroma aroma kasih penuh sayang,Masih adakah sisa sisa yang dapat aku raih......? Wahai sang penguasa hati,bukan aku mengeluh dengan tangis tangis manja lalu terusap pergi,namun keluhanku adalah doa harapan tuk hilangkan rasa yang begitu angkuh dalam kepedihan.

Tidak ada komentar: