Biarlah air mata ini melukiskan sejarah cinta
Dinda ...Tak sedikitpun raut wajahmu menghilang
Tatapan matamu adalah senja yang berhias indah
dan senyummupun bunga di kala pagi aku ingat
suaramu masih saja ku dengar berbisik angin sejuk
yang senantiasa memberi aroma kasih penuh cinta
Dinda....Rembulan wajahmu masih saja aku ingat
ketika malam mulai gelap dan lalu membuta
ketika pagi memanggil sang mentari suci
ketika sore memanggil dan menyapa hati
wajahmu tak jua berlalu,bahkan rias wajahmu
adalah jingga yang mengutik hati nan biru
Dinda......Jauhmu bukanlah jarak perpisahan
dan jua bukanlah pembekuan kasih dan sayang
tetapi jauhmu semakin dapat aku rasakan
tentang kerinduan yang bigitu angkuh
hingga tak dapat aku bendung titikan titikan air mata langit yang sangat menderas
Dinda........Jauhmu adalah bukanlah akhir dari segala rinduku
tetapi jauhmu semakin aku rasakan cinta dan rindu yang baru
Tidak ada komentar:
Posting Komentar