Dinda sayangku.....
Lama sudah kita mengukir langit biru tanpa ada yang tahu
Dan lama pula kita sudah mendakit langit dengan hati kata membisu
Hingga tak satupun ada kata cengeng yang mengija kita luka
Selain hanya kita berdua yang tahu.
Dan lama pula kita sudah mendakit langit dengan hati kata membisu
Hingga tak satupun ada kata cengeng yang mengija kita luka
Selain hanya kita berdua yang tahu.
Dinda sayangku....
Hari sepertinya sudah sampai pada ajakan asa cinta
Waktu sudah seakan akan menempatkan kita
Untuk kita berpisah untuk kita merasa
Bahwa di antara kita akan ada keberahiran yang melukai jiwaku.
Hari sepertinya sudah sampai pada ajakan asa cinta
Waktu sudah seakan akan menempatkan kita
Untuk kita berpisah untuk kita merasa
Bahwa di antara kita akan ada keberahiran yang melukai jiwaku.
Dinda sayangku...
Mungkin hati kita seperti arowah gunung berapi
Yang sementara akan melunakkan baranya yang memirah
Dan menguapkan lafa lafa pijar penuh kepedihan dan kepanasan
Hingga akhirnya kita seakan akan ada di ujung kesunyian
Tanpa cinta tanpa kata tanpa dan tanpa harapan yang tertulis di dalam jiwa
Mungkin hati kita seperti arowah gunung berapi
Yang sementara akan melunakkan baranya yang memirah
Dan menguapkan lafa lafa pijar penuh kepedihan dan kepanasan
Hingga akhirnya kita seakan akan ada di ujung kesunyian
Tanpa cinta tanpa kata tanpa dan tanpa harapan yang tertulis di dalam jiwa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar