Minggu, 21 Juni 2015

DINDAKU

Biarlah air mata ini melukiskan sejarah cinta

Dinda....
Sudah aku titipkan salam pagi yang meniup bunga untukmu
biar dalam jauhmu slalu teringat akan janji janji kita lalu
Sesaat senja memisahkan kita dulu
Hingga kita ada di ujung petang tiada berwaktu.
Dinda....
Barusa saja aku rengkuhkan kedua tanganku
Yang senantiasa mengula hatim rambutmu
Berdoa akan kebahagiaanmu berdoa akan indah hari harimu
Walau tanpaku walau tanpa harus kita bertemu
Dinda sayangku....
Entahlah,sampai kini masih tak dapat aku lupakan kenangan kenangan kita dulu
Kenangan manjamu yang senantiasa mengukir waktu
Kenangan sapamu ketika torehkan air mata rindu
Sesaat kita bersama dulu sesaat kita mengjar waktu.
Dinda...
Percayalah aku senantiasa ada di palung rindu
Mengukir kisah masa masa indah saat bersamamu
Yang tak dapat aku hilangkan sampai kini berwaktu
Karna aku sangat berharap akan cinta kita dulu.
Dindaku...
Engkau adalah lentera malam yang menjelma bulan ketika petang
Dan engkau pula bunga pagi di setiap hari hariku
Hingga kini engkau adalah semua ulasan hati yang slalu menemani setiap detak detik waktuku
Karna aku slalu ingin bertemu

Tidak ada komentar: