Minggu, 21 Juni 2015

Kereta Pagi

Biarlah air mata ini melukiskan sejarah cinta

Dengan kereta pagi....
Detak yang menghitung diri
Ku duduk seorang diri tanpa teman hampa di hati

Terhitung sejak jejak jejak langkah
Yang mengulas rasa jiwa,aku pasrah 
Mungkin inilah sisa sisa cinta yang melamar resah
Pada pupusan pupusan pagi yang ber sejak.

Dalam kereta...
Aku bertanya tanya pada sejak daun daun yang hijau
Akan indah senyum pagi buta setia
Akan indah senyum bunga yang menyapa
Tentang dia tentang rasa tentang cinta
Adakah dia setia seperti kembali muda.

Tidak ada komentar: