Biarlah air mata ini melukiskan sejarah cinta
Kasih....
Bait pertama malamku bertanya pada kerinduan yang tinggi
Yang kini menjelma merpati putih kelangit
Untuk melihatmu yang jauh di seberang sana.
Adakah engkau sepertiku yang menetes embun
Atau deraskan hujan yang jatuh dari matamu
Sepertiku,seperti diriku kepadamu nan jauhmu.
Kasih....
Bait kedua tidurku lamunan senja tiada berwaktu,tak menemukan malam tak menemukan siang
Bahkan senjamu selalu hadir dalam terang
Hingga matakupun tak dapat aku pejam
Dan pagipun tiada terasa memanggil siang.
Kasih...
Bait ketigaku adalah telaga cinta bermura
Tiada kekeringan dalam nyata cinta
Tiada hempasan berkucur cerita
Karna cinta dan kesetiaan jiwa,ialah kepadamu dan kepadamu slalu setia.
Kasih....
Bait keempatku aku slalu bersamamu
Dalam wujut waktu yang bergilir rindu
Sementara pancuran kasih slalu mengis jiwa
Penuh setia penuh mesra dan jua seribu nokta
Yang tertulis di dalam nyata jiwa
Ialah kepadamu dan untukmu aku slalu setia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar