Kasih....
Di setiap malam di setiap waktu
Dan di setiap ujung mataku menumbak tajam
Engkau hadirkan berkas sinar terang dengan bayang
Engkau datang bagai bidadari terbang
Lalu engkau panggil mengajakku terbang keangkasa biru.
Kasih....
Dalam damar kesunyian engkau terang di mataku
Dalam pekat gulita matakupun menatap
engkau seruni hati bermutiara canta
Yang mengalun lembut menyapa sukma
Hingga mimpipun seakan akan nyata.
Kasih....
Duah aku lakukan semua ini demi jejakmu
Demi pintamu kepada tuk melupakan dirimu
Namun aku tak mampu dengan semua waktu
Waktu yang begilir mesra teriring detik
Hingga dalam sadarku ialah tangis air tak berhulu.
Kasih....
Sadarku takkan dapat lagi bersamamu
Seperti air memeluk dingin,seperti lembut terpeluk angin.
Hingga ku terkulai lemas tak tiada kata.
Selain tangis desah penuh derita cinta.
Kasih....
Doakanlah aku dalam sadarmu menyapa
Untukku bisa melupakan cinta setia
Untukku mampu meluapkan air mata lupa
Akan dirimu akan bayangmu dan semua kenangan bersamamu.
Kasih....
Kini aku tak mampu dalam derita nyata
Hati yang meluka luka tanpa tanya
Hati yang melunta lunta tanpa sapa.
Sepertinya kini aku terjepit di belantara raga
Akan jiwamu,akan senyummu dan sukmamu
Yang slalu tiada hilang di setiap dekap mataku.