Biarlah air mata ini melukiskan sejarah cinta
Mungkinkah harapan malam ketika senandunga doa berirama sastra mengukir langit akan terbaca
Sedangkan engkau sendiri membungkam jiwa tiada merasa
Ataukah hayalan senja saja ketika emmas melilit warna di atas langit lalu tertutup awan.
sedangkan harapan selalu mengepak merpati putih tiada henti berkelana
Mungkinkah harus menunggu batu yang terukir indah di pinggir pantai yang sepi
Penuh makna,penuh arti,dan penuh cinta yang abadi
Sedangkan kini airnya pasang surut berjatwal tua
Jika memang demikian yang engkau harap
Biarlah rumput yang hijau kan slalu menemaniku sebagai tanda kecintaanku padamu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar