Biarlah air mata ini melukiskan sejarah cinta
Sayang....
Kamu mungkin dapat tersenyum dalam jauhku
Tapi apakah kamu mengerti dalam sunyiku
Aku slalu menangis dengan derita ini
Aku hanya bisa mendesah dengan semua ini
Derita ini...
Derita yang takkan mungkin usai sampai akhir hayatku
Derita ini....
Derita yang slalu meluka di jiwaku
Hingga aku ada dalam peluk bumi nyata.
Ketika mataku terpejam ketika nyawaku melayang.
Sayang.....
Kamu mungkin dapat nyenyak dalam tidurmu
Dengan mimpi mimpi indah bersamanya
Meraba indah berbayang istana
Tapi kini....
Dalam tempurung waktu yang sunyi
Dalam tempurug hari bertemu sepi
Aku hanya bisa berdesah kata penuh harap
Berkata nyata dalam hayal yang gelap
Akan bersamamu dan slalu bersamamu
Tapi semua itu hayal nyataku yang slalu membalut jiwaku.
Sayang....
Pada siapakah aku bersandar dengan semua ini
Pada siapakah aku harus bersuara tentang diri ini
Sedangkan engkau yang aku harap dalam sandaran waktu
Pada hari hariku pada setiap desahku
Sementara dalam putaran waktu
engkau akan menjadi sandaran haqiqi
Yang pastinya membuat istana indah dalam berhari hari.
Tapi aku disini....
Aku hanyalah mampu menangis dan mengeluh melihat semuanya
Memikul beban yang begitu berat akan senyummu
Seketika engkau ada di jemari suci.
Tanpa aku tanpa bersamaku tanmpa bilas kasih sayang
Yang senantiasa kita buat dan kita rakit bersama
Oooh sayang....
Mengapa begitu berat beban derita ini
Derita yang begitu angkuh dalam hari hariku
Derita yang sangat memukul pada jalan hidupku.
Sayang....
Kini aku hanya bisa pasrah dan berharap
Jika suatu saat engkau ada di persandingan yang begitu indah
Tutuplah matamu,karna di saat itu mungkin aku hanya bisa menangis dalam bisu
Karena sampai kini dalam hatiku
Aku slalu mencintaimu dan menyayangimu
Bahkan sampai akhir hayatku.
Doaku semoga engkau berbahagia di sisinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar