Kamis, 28 Mei 2015

LIHATLAH DI LANGIT

Biarlah air mata ini melukiskan sejarah cinta

 
Lihatlah di atas...
Kini langit menderita luas ia menangis ia menjerit dan ia meredup.
Tahukah engkau kenapa.....
Ialah karena hari ini mentari tiada dapat menyinari
Bahkan mentari kini terkurung awan hingga menjadi gelap
Gelap tiada terlihat,gelap penuh hampa
Hampa karena tiada sinaran yang terang melain gelap tertutup awan.
Lihatlah di atas....
Tak satupun burung burung mengepakkan sayapnya
Dan tak satupun kicawan seronjak merah membaca syirnya.
Melainkan gagak hitam yang gerah penuh nafsu yang menguak penuh haus kerakusan.

Lihatlah ke langit...
Ribuan air matanya tak terhitung benih yang membening
Ia jatuh pada batu batu cadas yang berlubang,penuh harap penuh doa untuk melihat mentari pagi seperti semula.
Tiada gelap tiada petang tiada hampa
Melaikan senyum indah di bibir membunga.

Ialah kepadamu dan untukmu
Harapku ialah langit bersinar biru

Tidak ada komentar: