Minggu, 26 April 2015

Setitik Embun Cinta

Biarlah air mata ini melukiskan sejarah cinta

Setitik embun yang jatuh pada daun yang hijau
cukuplah bagiku darimu sebagai pengantar rasa
yang begitu indah dan menyejukkan kehidupan malamku
hingga menemui waktu waktu dalam senja tuaku
Sedesah angin menerpa dedaunan di atas ranting
cukuplah bagiku kata kata rindu yang menyemangatkan aku
dalam setiap pijakan pijakan hari tuk menuju kenyataan hidup
yang sangat aku harapkan darimu sebagai tanda cintamu padaku
Sedesir air di laut yang menyapa pantai di sana
Cukuplah bagiku untuk menyejukkan kehidupan darimu
yang sangat aku harapkan di setiap pijakan pijakan waktuku
sesaat aku jauh dan berjalan mengitari lorong berbatu
Aku sangat berharharp akan semua itu
cintaku padamu

Tidak ada komentar: