Minggu, 26 April 2015

Mentari

Biarlah air mata ini melukiskan sejarah cinta

Mentari....
Elok tersenyum di ufuk timur pagi.
Kenyataanya teriring desah angin sejuk sampaikan salam
Pada bunga bunga yang mirah di atas ranting ranting pohon kehidupan.
Mentari.....
Bisikanmu angin menyejukkan jiwa bumi
yang engkau tahta tahtakan kepribadian diri penuh arti
Mentari.....
pagimu senyum aura lembut yang pasti
Seakan akan terus berdiri mengitari bukit bumi,pada ujungnya engkau beranjak pergi.
Mentari......
Sinarmu aura kehidupan yang menantang pekat.
Seakan akan menutup kenangan kenangan mimpi malam
Yang tertindas oleh sepa tidur,ketika meta lelap dan memar dengan pukulan hampa.

Tidak ada komentar: