Biarlah air mata ini melukiskan sejarah cinta
Tita sayang......
Lihatlah kikisan kikisan air yang mendesir pada batu batu pantai itu
batu yang memutih bak mengapung,ia kini terkikis oleh wajah wajah senjamu
oleh wajah sendumu,yang senantiasa engkau tatapkan padaku di saat itu
Tita Sayang.......
Lihatlah pula daun daun yang tiada bergugur di setiap ranting itu
ia membiru seperti lautan cintamu,seperti kerinduamu yang mewarnaiku
bahkan dalam hatikupun tiada beranjak malam untukmu
karna engkaulah desah malamku dan jua desah sapa kata mutiaraku
yang begitu indah bersinar penuh biru
Tita Sayang........
Beranja lalu itu bukanlah suatu kenangan kita yang jauh
namun jauhlah yang mengajak kita pada suatu keindahan cinta
hingga menjatuhkan gerimis gerimis hujan air mata kasih
penuh rindu dan kasih sayangku padamu
Tita Sayang..........
Tiada kini aku bermimpi bersamamu
namun kini aku bersadar di antara putaran putaran alam
akan bersamamu dan bersamamu untuk selamanya
Tita sayang......
Lihatlah kikisan kikisan air yang mendesir pada batu batu pantai itu
batu yang memutih bak mengapung,ia kini terkikis oleh wajah wajah senjamu
oleh wajah sendumu,yang senantiasa engkau tatapkan padaku di saat itu
Tita Sayang.......
Lihatlah pula daun daun yang tiada bergugur di setiap ranting itu
ia membiru seperti lautan cintamu,seperti kerinduamu yang mewarnaiku
bahkan dalam hatikupun tiada beranjak malam untukmu
karna engkaulah desah malamku dan jua desah sapa kata mutiaraku
yang begitu indah bersinar penuh biru
Tita Sayang........
Beranja lalu itu bukanlah suatu kenangan kita yang jauh
namun jauhlah yang mengajak kita pada suatu keindahan cinta
hingga menjatuhkan gerimis gerimis hujan air mata kasih
penuh rindu dan kasih sayangku padamu
Tita Sayang..........
Tiada kini aku bermimpi bersamamu
namun kini aku bersadar di antara putaran putaran alam
akan bersamamu dan bersamamu untuk selamanya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar