Minggu, 26 April 2015

KuTerpeluk Dingin

Biarlah air mata ini melukiskan sejarah cinta

Dan kini malam memelukku dengan dinginnya
Seakan akan ia tahu kehangatan cinta
Yang membakar jiwa raga sesaat mentari tertawa penuh amarahnya
Dan jua angin mengerti 
Tentang sepasang rajawali terbang yang terkapar di atas rerumpunan tiada berhijau
Sesaat irama melayu terdengan kesah di atas ranting yang patah
Dan kini ialah air mata langit berbendung luka
Penuh dengan tetesan bening mutiara sapa
Sesaat malam kini mulai menguak kasta dengan sunyinya
.

Tidak ada komentar: