Biarlah air mata ini melukiskan sejarah cinta
Duri
engkau Tusuk jari jari kecilku yang sudah tak mampu merengkuh
mawar,engkau lukai aku dengan dengat tajammu hingga Ku tak mampu menahan
perih luka ini.Duri....tajammu merengku setiap dasah sapa yang menganga
dengan luka,lalu engkau patah di setiap jari jari kecilku Dan
meninggalkan jejak perih hingga Ku tak mampu
menahannya.Duri.....terangnya engkau memberi mawar merah di setiap
ranting ranting,hingga aku setia menahan desah yang berkepanjangan,penuh
dengan kerinduan,namun engkau sisakan luka luka yang menanah Dan
sobekan sobekan pada tangan kepastian,hingga Ku terjerumus di lafa cinta
yang tak bertuan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar