Biarlah air mata ini melukiskan sejarah cinta
Engkau adalah bidadariku
Walau aku tak lagi bisa menjamahmu
Engkau tetap mutiara cintaku
yang adaDi dasar lautan hati biru
Walau engkau takkan pernah lagi
Aku tatap di setiap hari hariku
Biarpun kenyataan berkata pahit penuh derita
Dan langit mengundang kepekatanya
Biarpun malam berkata sunyi tentang waktu
Dan yang hanyalah desah pasrah membuntutiku
Engkau tetap aku rindu halnya masa yang berlalu
Apa boleh buat tebing sudah melingkarimu
Dan di antaranya sudah terbangun gubah gubah indah
Yang megah semegah syurga mata yang terlihat
Sedangkan aku.......
Hanyalah avas yang tak mampu memberi kenyataan
Tentang cinta dan kasih sayang yang nyata
Biarlah..........mungkin ini adalah perjalanan hidup
Antara aku dan kamu........
Tapi biarlah .........kerinduan ini tetap ada
Bersama hembusan angin yang berhembus pada daun daun
Hingga nantinya berjatuhan pada jurang jurang yang dalam.
Walau aku tak lagi bisa menjamahmu
Engkau tetap mutiara cintaku
yang adaDi dasar lautan hati biru
Walau engkau takkan pernah lagi
Aku tatap di setiap hari hariku
Biarpun kenyataan berkata pahit penuh derita
Dan langit mengundang kepekatanya
Biarpun malam berkata sunyi tentang waktu
Dan yang hanyalah desah pasrah membuntutiku
Engkau tetap aku rindu halnya masa yang berlalu
Apa boleh buat tebing sudah melingkarimu
Dan di antaranya sudah terbangun gubah gubah indah
Yang megah semegah syurga mata yang terlihat
Sedangkan aku.......
Hanyalah avas yang tak mampu memberi kenyataan
Tentang cinta dan kasih sayang yang nyata
Biarlah..........mungkin ini adalah perjalanan hidup
Antara aku dan kamu........
Tapi biarlah .........kerinduan ini tetap ada
Bersama hembusan angin yang berhembus pada daun daun
Hingga nantinya berjatuhan pada jurang jurang yang dalam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar