Biarlah air mata ini melukiskan sejarah cinta
Dengan
air mata,biarlah bumi jiwaku basah tanpa harus engkau sirami tetes
embun kasihmu yang sejuk,mungkin inilah aku.Dengan desah
panjangku,biarlah angin mengibas ngibaskan dedaunan,yang pernah kita
jadikan lampiran kertas biru.Biarlah tangisan jiwa ini sebagai panggilan
sukmamu,tuk menjelma di hadapanku,walau engkau tak mungkin ada di dekap
mataku.Dan biarlah ukiran ukiran kata yang senantiasa kita
rakit berdua menjadi kenangan langit,yang pernah menceritakan cinta
indah,antara engkau Dan aku.Dan kepergianmu akan aku jadikan kenangan
hidup dalam madah cinta,walau aku harus bertemu derita.Dan luka
ini....akan aku jadikan goresan tinta merah penuh makna,sesaat selembar
kata kata tak mampu lagi tertata.Kerelaanku ialah air yang slalu
mengalir sampai pada ladang yang tandus,setandus pasir di padang
mahsyar.
...................................................
Aku
akui......Engkau Dan aku memang jauh berbeda,walau kita Sama Sama di
lahirkan dari tetes air yang hina,tapi engkau terlahir di tanah yang
sejuk,penuh dengan bunga bunga indah, dengan senyuman Dan tatapan
tatapan kasih Dan sayang,sedangkan aku,terlahir di tanah yang tandus Dan
gersang,tanpa air tanpa bunga,bahkan yang ada hanyalah batu batu terjal
yang tajam,serta jurang jurang yang dalam,di sertai
dengan tangisan tangisan hari penuh kepanasan.tapi....Apakah aku tidak
boleh mendapatkan cintamu,mendapatkan sayangmu serta kasihmu,hingga
engkau tak mau lagi,bahkan engkau seakan tak pernah mengenal aku,halnya
air jatuh pada daun talas di pinggir kali.Aku akui....Di setiap pagimu
engkau adalah Dewi yang berselendang sutra berlilitkan emas penuh
pesona,sedangkan aku,adalah anak Adam yang tak mampu meraih binar
keindahan di setiap pagi,bahkan yang aku dengar hanyalah desah panjang
yang dalam,tuk meniti hari ingin menjadi pasti,tapi.....Apakah aku di
haramkan tuk mencintaimu,hingga engkau menjauh dariku,bahkan kini,engkau
tak lagi aku dengar suara pagimu.Aku......kalau memang semuanya tak
dapat terpastikan dalam sejarah cinta Dan kehidupan,aku rela,engkau
berjalan dengan sesuka hatimu,biarlah aku yang slalu berbalut rindu