Senin, 23 Maret 2015

Puisi Ayah

Biarlah air mata ini melukiskan sejarah cinta

Ayah...lelahmu kini kupikul kuat,sejak enggkau nimang nimang harapan pada jejak jejak langkahmu yang tua,kini ku jejaki,kini aku genggam semua harapanmu dan ku nyatakan apa yg engkau harapkan padaku.Ayah....aku ayunkan tangan ini demi semangatmu demi setiaku padamu,yang senantiasa menebarkan harapan kepadaku.Ayah....Kini jeritanmu dulu menjadi senyumku,tangismu kini tatapan indahku,dan detak detak jantungmu dulu yang takun akan musnah harapan itu,kini sudah aku menggengganya dengan tali tali yang mengikat kata katamu.Ayah...kini aku tidak menangis,kini aku tersenyum,karna memegang amanah dan harapanmu.ayah engkaulah figur dari segala kehidupan yang senantiasa memberi lentera masa depan.

Tidak ada komentar: