Biarlah air mata ini melukiskan sejarah cinta
Sayang...Jiwaku kini melayang di antara pesona malam yang berembun,ia mengitari bintang bintang yang besinar, di langitlalu menjelma pula ia dengan sinar kerinduan.Sayang...adakah engkau disana sepertimu,merindukanmu,menangisimu,menyesak dengan desah desah harapan yang terbuang oleh waktu.Sayang...sejak sejak kepergianmu,tiada mampuku merengkuh jiwaku yang menangis pilu,asa menjerit,rasa mematah dan meluka di antara papan papan namamu yang senantiasa terhias balok di setia dinding dinding istana yang pernah kita bangun bersama.Sayang aku merindukanmu,aku mencintaimu dan aku sangat menyayangimu,dari balik gunung yang meninggi
Sayang...Jiwaku kini melayang di antara pesona malam yang berembun,ia mengitari bintang bintang yang besinar, di langitlalu menjelma pula ia dengan sinar kerinduan.Sayang...adakah engkau disana sepertimu,merindukanmu,menangisimu,menyesak dengan desah desah harapan yang terbuang oleh waktu.Sayang...sejak sejak kepergianmu,tiada mampuku merengkuh jiwaku yang menangis pilu,asa menjerit,rasa mematah dan meluka di antara papan papan namamu yang senantiasa terhias balok di setia dinding dinding istana yang pernah kita bangun bersama.Sayang aku merindukanmu,aku mencintaimu dan aku sangat menyayangimu,dari balik gunung yang meninggi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar