Rabu, 25 Maret 2015

Merpati Penghapus luka

Biarlah air mata ini melukiskan sejarah cinta

Jelas sepasang merpati indah kepakkan sayap sayap cintanya di langit,ia melambai lambai menembus awan,lalu hilang di balik gumpalan awan,mengikuti angin kemana arah melaju,hingga sampai di atas rumah perindu.sementara di laut lepas.....aku yang terombang ambing oleh ombak kepalsuan yang menggulung gugulung rasa,deburannya menghantam jiwa,hingga...seakan akan aku sudah tidak mampu dengan semuanya.oooh merpati putih engkau indahkan langit penuh makna,engkau hiaskan pagi penuh setia.sementara aku menangis sendu memaknai jiwa luka.

Gerimis Kerinduan

Biarlah air mata ini melukiskan sejarah cinta

Gerimis kerinduan langit kini mulai menjamah dedaunan di setiap bunga bunga yang memirah,desah anginpun menyapa daun daun penuh sendu,hingga menjadikan ranting ranting berbiru seakan akan malu untuk melambai lambaikan tangannya.Sementara gerimis terus berjatuhan bak mutiara bening.sejuk indah,menjelaskan coretan coretan kata cinta pada daunnya.Sungguh pagi ini pagi penuh rindu.sementara di ufuk timur...sang mentari bermalu malu di atas awan yang tak begitu hitam,sinarnya tidak menampakkan keceriyaan pagi ini,den sebentar sebentar ia menghilang di balik awan.Disi lain...aku lihat burung burung mengicau ceriya....mengaturkan mimpi indah sesekali malam yang di lalu penuh pesona.ia sepertinya berkata....inilah pagi yang penuh rohmat dan cinta serta kasih sayang yang menuang.

Kata katamu

Biarlah air mata ini melukiskan sejarah cinta

Aku dengar...Bahasamu air melukiskan kata,mengukir indah penuh pesona,pada batu batu hitam di atas sungai asmara.Desahmu...tiupan angin penuh aroma cinta di atas bunga yang memirah,teriring angin sejuk menyapa jiwa,hingga tiada ku lupa.sekelumit kata,setitik jiwa,sepertinya air membeku dalam binar kerinduan yang mengalir bening air mata,hingga basahi bumi jiwa.ooooh indahnya,sesekali ingin aku teguk namun aku malu pada sang kuasa,ialah dirimu masih belum menjadi ikatan sejadah cinta

Senin, 23 Maret 2015

Puisi Ayah

Biarlah air mata ini melukiskan sejarah cinta

Ayah...lelahmu kini kupikul kuat,sejak enggkau nimang nimang harapan pada jejak jejak langkahmu yang tua,kini ku jejaki,kini aku genggam semua harapanmu dan ku nyatakan apa yg engkau harapkan padaku.Ayah....aku ayunkan tangan ini demi semangatmu demi setiaku padamu,yang senantiasa menebarkan harapan kepadaku.Ayah....Kini jeritanmu dulu menjadi senyumku,tangismu kini tatapan indahku,dan detak detak jantungmu dulu yang takun akan musnah harapan itu,kini sudah aku menggengganya dengan tali tali yang mengikat kata katamu.Ayah...kini aku tidak menangis,kini aku tersenyum,karna memegang amanah dan harapanmu.ayah engkaulah figur dari segala kehidupan yang senantiasa memberi lentera masa depan.

Lukisan Kita

Biarlah air mata ini melukiskan sejarah cinta

Kita senantiasa melukiskan kata kata di langit penuh dengan warna warni hingga menjadi pelangi,lalu mengujurkan deras air hujan cinta pada bunga bunga di taman,hingga memirah.Namun kita senantiasa lupa pada dunia yang juga ingin di manja bahkan di ukir oleh tangan kita dengan sentuhan kasih dan sayang,dengan kesabaran yang menuang,hinga mengenangkan air air yang bersumber indah penuh kesejukan yang nyata.Ingatlah...ketika batu batu malam bertepuk di bawah air yang terkucur...ia bukan bahagia,namun ia memanggil manggil kita demi satu kebahagian dalam kesejukkan,karna dia larut dan lama dalam air ingin menjadi pondasi pondasi rumah kita,penuh cinta penuh sayang,dalam kata al quran syakinah mawaddah warohmah




Dalam Sunyiku

Biarlah air mata ini melukiskan sejarah cinta


Aku... senantiasa membaca kitab sunyi ketika malam menjeput pagi,gelap memanggil hari dan ketika angin membisik bisik sejuk,pada daun daun kenangan yang sudah menguning.Aku... Suka tintatakan tinta yang sudah berwarna,hingga menjadi gambaran langit yang indah lalu melukiskan sang wajah,bidadari syurga yang merayu,matanya,hidungnya,bibirnya kujelaskan dengan pena pena kasih dan sayang,hingga menjadi nyata dalam hayal.Aku...Jua tiupkan sembul sayup angin bibirku dengan lirih,pada alisnya yang halus,pada dagunya yang lembut,hingga menjadi kepakan kepakan daun di atas ranting,lalu menyejukkan bunga bunya yang memirah.Aku...lukiskan dirimu untuk hatiku dengan pena kasih sayangku selamanya.


Engkau Membungkam Seribu Kata

Biarlah air mata ini melukiskan sejarah cinta

Engkau....Membahas kekeluhan di dasar bibirmu,engkau katakan semua adalah palsu,cinta dan kerindua serta kasih sayang seakan akan permainan dalam hidupmu.Tetapi...Matamu memaknakan cahaya cinta yang indah,seakan akan tak ingin beranjak dalam sejarah,ingin bangkit,ingin bsersama,dan bahagia.karena aku lihat,matamu mencatat kasih penuh setia.Engkau....Slalu mendesah,memanjakan angin yang menderu dari gua yang memirah,hingga menjadikan angin yang mematah matah.namun detak dan titik titik baitmu yang keluar dari dalam hati,besarnya ombak di pasir putih,gumpalan awan di atas langit,yang menyambar perahu perahu di lautan,penuh kasih penuh cinta penuh sayang.Katakanlah...dan katakanlah sejujurnya...jangan membungkam seribu asa hingga mengggores seribu luka,katakanlah...bahwa kita engkau sama sama saling menyinta penuh asmara.


Bersabarlah Sayang

Biarlah air mata ini melukiskan sejarah cinta


Firza Azzahro....jgn biarkan dirimu menjadi guntur dilangit dalam sunyi,dan jangan biarka desahmu menjadi angin yang mematahkan dan lalu menumbangkan pohon2kehidupan,biarlah dan biarlah,ingat...setiap kita melangkah dan setiap kita melihat,dalam langka
h kita pasti kita akan menginjak batu batu walau kecil,atau akan menginjak duri duri yang akan menusuk,dalam pandangan jua kita tidak slalu jelas dan pasti,biarlah dan sabarlah,ingat jadilah air yang menyejukkan dalam setiap tegukan,tanpa panas tanpa derukan yang akan mematikan dalam hidup ini.Bersabarlah aku kirimkan angin sejuk beraroma melati ini untukmu satu.


Engkau Yg Ku Kurasa



Sayang...Kata katamu laut membungkam keluh
menyisir pantai menjadikan pasir bak putih
lalu engkau sisipkan di sana rasa yang tak dapat dirasa
Sayang....Matamu Rembulan mengubarkan api 
hingga memirah hingga membakar jiwa penuh rasa cinta
seakan akan hidupkan dunia penuh cahaya

Sayang....Bibirmu membunga dalam pandangan
miranya mega di ujung laut,ingin ku petik,ingin ku bingkai
namun desahmu sapa resah yang menantang jiwa
Wajhmu,indahmu,bukanlah baru di hatiku
kata katamu,baitmu bukan pula waktu mengija senja
namun semua itu sudah bertahun tahun lamanya ku rasa.

Selasa, 10 Maret 2015

Pengaduan Hati

Biarlah air mata ini melukiskan sejarah cinta

Ya rob...Pada siapa aku meminta dan berharap selain sari engkau yang maha tahu,Ya rob..kerinduan demi kerindua kini menguntum bunga di setiap desah angin yang menyapa,bingarkan daun daun yang menguning kembali berbiru.ya rob...cinta kini membentur gunung yang tinggi,hempasanya lautan bergelombang,lalu tenggelamkan mimpi mipi indah menjadi kenangan.Ya Rob kini aku berserah kapadamu,aku kembalikan kepadamu,dengan yang telah berlabuh.Ya rob...Kuatkanlah hambamu ini,ikatkatkanlah jia ini,dengan iman dan islam,supaya dapat aku melupakan hambamu yang tiada henti hentinya mengukur hati,dengan bias senyum birbirnya

Jiwaku Melayang

Biarlah air mata ini melukiskan sejarah cinta


Sayang...Jiwaku kini melayang di antara pesona malam yang berembun,ia mengitari bintang bintang yang besinar, di langitlalu menjelma pula ia dengan sinar kerinduan.Sayang...adakah engkau disana sepertimu,merindukanmu,menangisimu,menyesak dengan desah desah harapan yang terbuang oleh waktu.Sayang...sejak sejak kepergianmu,tiada mampuku merengkuh jiwaku yang menangis pilu,asa menjerit,rasa mematah dan meluka di antara papan papan namamu yang senantiasa terhias balok di setia dinding dinding istana yang pernah kita bangun bersama.Sayang aku merindukanmu,aku mencintaimu dan aku sangat menyayangimu,dari balik gunung yang meninggi

Di Hatikku Slalu Menyuwarakanmu

Biarlah air mata ini melukiskan sejarah cinta


Sayang....dari istana yang tak begitu megah mungkin saja suram,aku suarakan namamu yang senantiasa terukir indah dengan hiasa membiru di hatiku.Lalu aku lukis ajah sendumu yang pernah aku lihat di setiap malam dan pagiku,walau semuanya kini hilang tinggal sembilu.Sayang.....malam ini,di tepian yang begitu sunyi...rumah kita,jiwaku tiada bersinar lagi,lentera ketenangan yang senantiasa bersinar cerah,kini tak mampu lagi memberi keverahan dan harapan cahaya.tahukah engkau sayang kenapa....Karna itu semua adalah ketiadaanmu di sisiku

Rindu

Biarlah air mata ini melukiskan sejarah cinta

Pahit dan berat beban yang harus aku tempuh,perjalanan yang begitu indah,perjalanan yang begitu sejuk,kini harus ada batasan batasan senja yang merobek luka,ketika aku bertanya,ketika aku menyapa,semuanya harus ada titik titik tertentu yang bisa tersampaikan secara bahasa.Cinta...Kini tiada utuh lagi,yang ada hanyalah cinta berpalung derita,kasih memikul sapa,pada kenyataan kenyataan yang membungkam bunga rasa hingg menjadikan bening bening kasih tiada terpecaya,rindu...kini tinggallah rindu...rindu yang menggunung tinggi lalu berembun ketika pagi buta dan gersang ketika panas melanda.itulah aku,itulah jiwaku,itulah perjalananku yang harus aku tempuh dalam hari hari.

Aku Simpan Kenyataan ini

Biarlah air mata ini melukiskan sejarah cinta


Biarlah...aku simpan semua kenyataan ini walau begitu pahit walau begitu getah,mungkin semua ini adalah jalan yang harus aku tempuh yang tertakdir pada jiwaku.Biarlah...Aku nikmati malam tanpa rembulanmu,yang senantiasa berbias indah di setiap gelapku di setiap remang mataku,hingga kini aku harus berlabuh.Mungkin memang aku di takdirkan gemintang tanpa cahaya,tanpa suara tanpa kata yang senantiasa di iringi kelelahan pada setiap jengkal jengkal langkah dalam setiap waktuku.Dan biarlah nestapa melerai manja di setip hari hariku dalam tiadamu,bersama hembusan hembusan angin yang menerpa sunyi,Tanpa daun tanpa ranting.Mungkin inilah keabadianku dan keabadian cinta sejatiku yang harus aku bungkam dengan tangis pilu

Kuatnya Cintaku

Biarlah air mata ini melukiskan sejarah cinta


Sayang...abadinya cinta begitu kuat,begitu kokoh,hingga tak mampu aku gusur dengan segala nyata yang aku lihat.Sayang...dalam tamaram manja..cintaku menangis sedih,cintaku mengusung diri dalam jelmaan kata tanpa suara,dalam jelmaan rupa tanpa nyata,ialah bayang bayang kenyataan hidup yang begitu meluka.Sayang....cintaku kini mengasah langit ia berupaya membendung hujan yang senantiasa menerpa,namun ketidak mampuannya hingga ia jatuh di antara sampah sampah yang terbuang. 

Ranting Yang Patah

Biarlah air mata ini melukiskan sejarah cinta


Sayang...Mungkin kini aku adalah ranting yang patah,tersengat mentari siang hingga jatuh daunnya dan mengering.Sayang....Kekesalanku kini adalah lautan bercinta penuh ombak,bukan lirih menyapa pantai bukan sejuk menyapa pasir,tapi gelombang deras memaknai rasa,tentang hati yang hilang,tentang cinta yang terbuang.Tahukah engkau sayang,ialah akan kepergianmu dari sisiku. 


Waktu Yang Hilang

Biarlah air mata ini melukiskan sejarah cinta


Perjalanan waktu yang hilang,kini hanya menyisakan batu batu kenangan yang tak lagi terusung,oleh kenyataan hidup yang mematikan.Engkau yang aku cinta,kini tinggalah pondasi bayang semu yang hanya menyisir ketika aku dalam tidur,Engkau yang aku Sayang,juga meninggalkan bekas bekas kasih yang memilukan pada waktu dan jejakku,dan lalu mengorek ngorek cinta menjadi avas.Kini tinggalah rindu yang menjelma pada asaku.patahka hidup,matikan rasa,sedangkan engkau tersenyum dan tertawa,dari balik nyatanya cinta

Tertusuk Duri

Biarlah air mata ini melukiskan sejarah cinta

Sayang...Aku biarkan duri ini menusuk jiwaku,sebagai tanda cinta yang mengalir darah pada celah celah lubang yang menganga.Dan aku biarkan ia abadi untuk selamanya.Sayang...Aku biarkan kenyataan hidup ini tanpa ada yang tahu,tanpa ada yang mengerti,tentang sebuah siksaan derita yang memanas di stiap waktu waktuku,biarlah aku sendiri yang merasakannya,tanpa harus di tanya.Sayang....jiwaku memang sakit,jiwaku memang mengeluh,jiwaku memang menagis,tetapi aku akan berusaha membendung dengan aktu aktu yang tersisa,sesaat engkau masih di sini.Sayang....aku terima titipan lukamu,yang memanas dan menyiksa batinku,aku rela demi satu cinta yang ada di dalam jiwa,ialah kepadamu senja

Kehangatan cinta Masih Baru

Biarlah air mata ini melukiskan sejarah cinta

Sayang...Pesonamu masih hangat dalam rasaku,engkau masih seperti bunga segar di setiap ketup ketup mataku,di kala pagi hingga menuju sore.Sayang....Harummu tiada menghilang,dalam jauhmu,engkau aku jadikan bunga yang bermekar di setiap hari hariku,yang aku tanam di taman cintaku,karna aku tahu engkau adalah jantung detak rasaku.Sayang....Senyummu masih pagi di benakku,seperti sang surya tiada cela,ia slalu menebar pesona cintanya,walau aku tahu engkau tak mungkin ada di setiap waktu waktuku.Sayang....engkau adalah senja dalam tamaram,engkau adalah ratu dalam kesunyian,karna bayang bayang indahmu masih saja aku teguk,bagaikan semangkok zamzam yang higakan gerah panas derita.

Penghalang Cinta

Biarlah air mata ini melukiskan sejarah cinta


Sayang....Sepertinya ada tabir kepalsuan di antara kita.engkau yang aku cinta dan yang aku rindu,seakan akan ada gunung yang menghalang hingga langkahku tak dapat aku pijak.Sayang....tehukah engkau...dalam tamaran malam yang menyikap sunyi,air mata menitik pada batu,aku lukiskan wajah ayumu,dengan ingatan ingatan yang tak pernah hilang,mungkin tiada berwaktu.

Ku Serahkan Semuanya

Biarlah air mata ini melukiskan sejarah cinta


Wahai jiwa yang pasrah...renggang lentik jemari tanganmu tak lagi mampu mencoret nokta,yang senantiasa engkau lukiskan kata kata cinta yang indah.melaikan catatan catatan luka yang menganga.Wahai jiwa yang pasrah....matamu tak sebinar lalu yang senantiasa pancarkan cahaya kasih dan sayang,melainkan kini,binarmu yang memirah darah hingga menjadikan titik titik air mata kesah yang berselubung luka.Wahai jiwa yang pasrah...jejakmu pilu menutup semua kenyataan hidup penuh,lalu terkesahpada kenyataan kenyataan yang memahit hingga getarkan seluru dunia.Wahai jiwa yang pasrah....masamu masa yang suram,pekatmu pekat yang dalam,sedalam lautan tiada berpijak,oleh kaki kaki yang menureh senyum,hingga engkau terluka lunta pada setiap detik detik hidup perjalanan cinta

Aku yang Tak Mampu

Biarlah air mata ini melukiskan sejarah cinta

Aku coba luaskan hati walau tak seluas bumi.aku coba luaskan jiwa walau tak seluas samudra,tuk menandai satu titik keasabaran yang kini mulai habis tertutup angkara.aku coba langkahkan kaki walai tak seperti peri,aku coba menemepuk jari walau tak sama dengan bidadari,mungkin itulah hari hariku tampa engkau yang pergi dari sisi

Minggu, 08 Maret 2015

JIwa Yang Rindu

Biarlah air mata ini melukiskan sejarah cinta

Wahai jiwa yang rindu...betapa berat melupakannya,sepeti laut membanting karang,seperti angin patahkan pohon,sakit dan sakit sekali,karna hembusanya masih saja dengan bayang bayang indah wajah dan senyummu.Wahai jiwa rindu...Tataan cinta kini harus roboh dan harus hilang harus bersih,walau sangat meluka dan berdarah,karna itu harus aku jalani,dan di jalani,Biarlah cinta itu musnah menyikan pondasi pondasi kenangan pada bunganan cinta yang tersisa.Wahai jiwa yang rindu...Kuatkanlah engkau merengkuh bayang tanpa harus bersuara nista,tanpa harus mendesah nyata,biarlah kerinduan ini,akan menjadi gumaman rasa tanpa harus yang tahu.Wahai jiwa yang rindu...tertunduklah engkau pada tali yang mengikat takdir serta keimanan yang kokoh walau tak sekokoh para wali,biarlah menderita,biarlah sengsara semua memang sudah takdir sang kuwasa.

Sabtu, 07 Maret 2015

Gerimis

Biarlah air mata ini melukiskan sejarah cinta

Ya allah....jika gerimis ini adalah detak detak jantung yang hanya jatuhkan bunga bunga di setiap pepohonan,hapuslah,aku berserah kepadamu, dan deraskanlah gerimis ini menjadi air hujan yang menyirami bunga bunga di setiap ranting,hingga menjadi kebun cinta penuh kerohmatan.Ya Allah...Jika desah sapa kata ini,hanya mengantarkan kata luka,tutuplah dan bisukanlah hambamu ini,demi satu masa yang akan datang.Ya allah...jika untayan ini,menjadikan deras bening air mata cinta penuh takwa dan bersujut luka,atas segala dosa,biarkanlah dan izinkanlah,hambamu ini,menjadi tempat bermunajat,baginya......Ya Allah aku berpasrah diri padamu dan pada para malaikatmu,yang senantiasa mengiringi setiap jengkal langkah aku arungi.

Aku Barkan Dirimu bahagia

Biarlah air mata ini melukiskan sejarah cinta

Maafkan aku...bukan aku tidak menghendaki engkau menjadi pengharum ruang sepiku,tapi aku takut,engkau nantinya layu tersika karnaku,karna engkau adalah bunga kehidupan yang senantiasa menjadi hiasan dunia.Maafkan aku....biarlah semua terurai mimpi,biarlah semua berahir sunyi,tanpamu,tanpa kasihmu,tanpa cintamu dan tanpa kerinduanmudi padaku,Karna aku takut engkau nanti sakit dan terluka,sedangkan aku hanyala manusia biasa yang hanya bisa menadah doa pada sang pencipta,berharap tanpa kata,menangis tiada harta.Maafkan aku.....biarlah bayang bayang senjamu saja yang bersamaku,bersama cintaku,bersama harapanku,tiada aku pinta selain dari itu,karna itu lebih indah dari pada kamu bersamaku,nanti engkau terlauka tiada aku mengerti.cukuplah disini,doaku....slalu bersamamu.berahir senyum dengan bayang bayang rindu

Minggu, 01 Maret 2015

Doa Harapan

Biarlah air mata ini melukiskan sejarah cinta

Doaku malam ini...jika tanganku dapat menyentuh sehelai rambut di terima dengan kebahagiaan yang berdasarkan iman,izinkanlah aku genggam erat tanganya itu sebagai pengabdian sang pujangga menuju jalan syurga.jika kata kataku menyentuh pada ulu hatinya lalu hingga menghias dalam seluruh batinya,izinkanlah aku sebagai pelita warna demi satu ketakwaanku kepada yang punya.Jika salamku membuatnya menangis pilu hingga membuat dirinya menyesal dalam hari harinya,izinkanlah aku sebagai saputangan cinta,demi satu ketenangan jiwa yang membawa ia slalu, dalam jalan sang pencipta