Sayang.....
Kenangan
kita begitu nyata,
ketika titik titik hujan hingap di deras air yang
mengalir,
sesaat kita di sana,senyummu begitu peka aku lihat
,serta
menghibur malam yang sangat hampa.
ialah kini yang aku
rasa.
Sayang.....
lekatnya malam yang di hiasi gemintang
bertaburan
,masihkah engkau ingat.
sesaat kita duduk di atas cerami
kering
,dan bercerita tentang kisah satria cinta.
iala kita,
yang kini
sudah tak kan bersatu
,dan tak mungkin menemukan titik temu.
yang ada
kini hanyalah kenangan
dengan seribu titik titik air,bahkan lebih,
dari
itulah,
kita hanyalah satria yang menendang kesunyian
,dan hadirkan seribu
kenangan,
walau tak harus kita miliki.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar