Jumat, 04 April 2014

Kenangan Kita


Biarlah air mata ini melukiskan sejarah cinta

Sayang.....
Kenangan kita begitu nyata,
ketika titik titik hujan hingap di deras air yang mengalir,
sesaat kita di sana,senyummu begitu peka aku lihat
,serta menghibur malam yang sangat hampa.
ialah kini yang aku rasa.

Sayang.....
lekatnya malam yang di hiasi gemintang bertaburan
,masihkah engkau ingat.
sesaat kita duduk  di atas cerami kering
,dan bercerita tentang kisah satria cinta.
iala kita,
yang kini sudah tak kan bersatu
,dan tak mungkin menemukan titik temu.
yang ada kini hanyalah kenangan 
dengan seribu titik titik air,bahkan lebih,
dari itulah,
kita hanyalah satria yang menendang kesunyian
,dan hadirkan seribu kenangan,
walau tak harus kita miliki.

Tidak ada komentar: