Biarlah air mata ini melukiskan sejarah cinta
Kalau
memang engkau terbungkus cinta,di dalamnya penuh dengan rindu yang
begitu membiru,katakanlah,kini aku hadir lagi bersama mentari yang
menyisir pagi,hingga siang.kalau memang hatimu tak mampu menahan gejolak
rasa,hingga meniteskan deras air mata.biarlah air mata itu jatuh,akan
aku tadah air mata itu untuk aku jadikan minuman di antara siang dan
malam.karna relaku ialah deras hujan menumbuhkan bunga bunga cinta di
bumi
Cinta......
Tak
perlu lagi aku ucapkan
sesaat pagi menuju siang,
hingga membungkus
malam,
karna itu slalu ada dalam telaga jiwa.
Cinta........
Sesekali
merajut enggan aku tak menulis
,pada dedaunan,pada pada pepohonan,
yang
kini mulai menyejuk,
pada jiwa dan hatiku
.ialah cintaku
padamu.
Cinta......
Sesaat angin mendesir lirih
,lalu menyentuh daun daun
di atas ranting
,saat itulah,
sentuhanku padamu
,di derai air mata
rindu,
ialah jauhmu dari mataku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar