Jumat, 04 April 2014

Daun Rinduku

Biarlah air mata ini melukiskan sejarah cinta

Kalau memang engkau terbungkus cinta,di dalamnya penuh dengan rindu yang begitu membiru,katakanlah,kini aku hadir lagi bersama mentari yang menyisir pagi,hingga siang.kalau memang hatimu tak mampu menahan gejolak rasa,hingga meniteskan deras air mata.biarlah air mata itu jatuh,akan aku tadah air mata itu untuk aku jadikan minuman di antara siang dan malam.karna relaku ialah deras hujan menumbuhkan bunga bunga cinta di bumi

Cinta......
Tak perlu lagi aku ucapkan 
sesaat pagi menuju siang,
hingga membungkus malam,
karna itu slalu ada dalam telaga jiwa.

Cinta........
Sesekali merajut enggan aku tak menulis
,pada dedaunan,pada pada pepohonan,
yang kini mulai menyejuk,
pada jiwa dan hatiku
.ialah cintaku padamu.

Cinta......
Sesaat angin mendesir lirih
,lalu menyentuh daun daun di atas ranting
,saat itulah,
sentuhanku padamu
,di derai air mata rindu,
ialah jauhmu dari mataku.

Tidak ada komentar: