Sabtu, 23 November 2013

Luka


luka malam masih menganga
 Semburat api yang keluar menanah
 Dari kulit kulit langit hingga meleleh
 yang bercampur dengan darah kepiluan


Sepoyan angin tak lagi mendingin
 Perih yang kuterasa silet menyayat menyayar
 Hingga deras air mata jatuh menites
 Pada punggung bumi yang rentan



Nyanyian malam tak lagi merayu
 Sepertinya keras mencaci.jiwa hatiku
 yang Kini terhempas dan tersandung
 kemalam cinta dan rindu

Tidak ada komentar: