luka malam masih menganga
Semburat api yang keluar menanah
Dari kulit kulit langit hingga meleleh
yang bercampur dengan darah kepiluan
Sepoyan angin tak lagi mendingin
Perih yang kuterasa silet menyayat menyayar
Hingga deras air mata jatuh menites
Pada punggung bumi yang rentan
Nyanyian malam tak lagi merayu
Sepertinya keras mencaci.jiwa hatiku
yang Kini terhempas dan tersandung
kemalam cinta dan rindu
Sepertinya keras mencaci.jiwa hatiku
yang Kini terhempas dan tersandung
kemalam cinta dan rindu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar