engkau teramat percaya matamu
hingga hatimu
terasing pilu
puluhan kecewa telah kau telan
hingga hati terlantar di balai-balai dapur
dan tercecer di lantai kotor terinjak kumuh
demi satu hatimu yang rapuh
walau jiwaku tak seputih merpati
menunduk dengan kerelaan tak tergeming
aku mau mengubatimu
tak perlu ada yang tahu
semua cerita yang ku rangkai doa ini
demi rajutnya kekecewaan yang berantai diri
biarlah semua kepahitan itu
jadikan pengisap waktumu
karna aku kini sudah ada di sisimu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar