kabut mengecup bibir lagit
Lalu membasahi bumi malam
Hingga jatuhkan tetes mutiara putih
Disanalah bunga rinduku bersemi
Saat
Malam semakin dingin
Menyaup pada jiwa yg telanjang
Hingga menusuk bagai anak panah
Lalu meresap pada hulu hulu hati
Menyaup pada jiwa yg telanjang
Hingga menusuk bagai anak panah
Lalu meresap pada hulu hulu hati
disanalah kuharapkan hadirmu
Namun...
Kini malamku sunyi
Kini malamku sunyi
tiada tempat untukku berlari
selain hanya desah panjang tiada hadirmu
yang aku harpkan walau sedetik waktu
selain hanya desah panjang tiada hadirmu
yang aku harpkan walau sedetik waktu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar