Begitu
Mudahnya engkau
tak mengenal setiap tetesan tinta
yang dulunya engkau gariskan
dalam lembaran jiwaku
sesaat diare itu masih kosong,tak tyernama
Kasih...
begitu
angkuhnya engkau
menekuk nekuk kertas itu,hingga tersobek,
lalu kau lupakan
setiap isi isinya
hingga terhanyut,oleh derasnya sang hujan
Kasih...
aku adalah
air mata
yang slalu jatuh tiada kepastian
hingga mengering,dengan
sendirinya
ialah,engkau yang melupakan aku
Kasih...
biarlah,aku adalah gerimis hujan
yang turun pada bumi yang kosong
hingga
aku terluka dalam seribu duka
ialah engkau,
aku yang tak pernah lagi ada di
sisimu
Maafkanlah Atas segala cintaku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar