Engkau yang pernah memijakkan kaki
pada bukit bukit hati
hingga sampai
pada bumi ku
kenapa......
engkau hanya meninggalkan jejak perih
di sini,di hati
ini,
masihkah....
engkau,sesaat daun daun
yang dulunya menghijau
dengan segarnya
dan berbunga dan berbuah
engkau menjelma burung merpati putih
kenapa kini
engkau pergi jauh
dan jauh terbang tak kembali
tahukah engkau....
aku
adalah pohon yang kini tak berdaun
yang ada hanyalah cupitan panasyang
menyengat
hingga mematahkan ranting ranting yang kiring
pada angin aku
hanya bisa berharap
dengan sepoinya dan kelembutannya
tuk merasakan sejukan hidup
selagi senja belum menjemput malam
hingga memulaskan tidur
lelahku yang panjang
dalam rapuhku..
sesaat pagi datang menjemput siang
sebelum matahari datang
hanyalah titik titik embun yang tak banyak
aku
seduh,lalu aku minum
sebelum usai nanti
sebelum akhir nanti
maafkanlah
aku,
yang pernah engkau daki,
hingga menjadi cinta yang haqiqi,
dalam diri ini