Rabu, 06 April 2016

Luka

Kini...
Linangan air matalah yang mampu meluruhkan hati
yang pedih
Seketika ucapan ucapa membeku bagai batu gunung
tak bersuara
Dan kini hanyalah desah desah lukalah yang memeluk hangat
pada cela cela kehidupan yang ku pijak
Beserta hamparan hampa yang bersayap di langit
yang ku tatap.
cintamu..
Kini menyisakan lembah lembah nestapa yang begitu dalam disini
Yang tak henti hentinya merong rong pada setiap titik
titik jiwaku
Yang kini mulai melemah seakan tiada arti..

Oooh dunia yang fana..
Kenapa ada Cinta yang sama denganmu Hingga merobek robek jalan hidupku.
Tak adakah yang haqiqi,tak adakah yang abadi...
Kenapa hanyalah aku...
Kenapa hanyalah diriku.
Yang harus mengeluh dengan semua ini....

Tidak ada komentar: